Turunkan Angka Stunting dan Gizi Buruk, Ganjar Kembangkan Pilot Project Beras Fortifikasi

SEMARANG (Santrindalan.id) – Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mendorong perkembangan pilot project penanganan stunting melalui program beras fortifikasi untuk menurunkan angka stunting dan gizi buruk pada anak.

Program pilot project beras fortifikasi merupakan kerja kolaborasi antara Pemerintah Provinsi Jawa Tengah, Pemerintah Provinsi DIY, UGM dan Bank Jateng.

Program ini akan difokuskan untuk menurunkan angka stunting yang menjadi salah satu indikator kemiskinan daerah.

“Kolaborasi dari beberapa pihak ini ada dari kampus, dari pemerintah termasuk kabupaten kota, termasuk komunitas, harapan kita stunting ini sedang kita keroyok,” ujar Ganjar, Sabtu (13/5/2023).

Sejak diluncurkan Ganjar pada saat musrenbang Februari 2023 lalu, sebanyak 2 ton beras fortifikasi disalurkan kepada ibu hamil untuk mencegah stunting dan gizi buruk pada anak.

Seiring waktu, beras fortifikasi sebagai pilot project juga melibatkan 500 ibu hamil, 253 desa dan 5 kabupaten di Jawa Tengah, yakni Kabupaten Brebes, Kabupaten Blora, Kabupaten Magelang, Kabupaten Purbalingga dan Kabupaten Temanggung.

Ganjar mengatakan, data-data akurat dan riset terkini terkait jumlah ibu hamil dan balita di setiap daerah menjadi penting untuk terus dilakukan agar program beras fortifikasi bisa berjalan lancar dari seluruh pihak yang berkolaborasi.

Namun upaya Ganjar menekan angka stunting dan gizi buruk tidak hanya melalui beras fortifikasi saja. Pada kesempatan itu, Ganjar turut menyampaikan program perbaikan gizi melalui pengembangan telur omega yang dilakukan Fakultas Pertanian UGM.

Dikatakannya, metode-metode kolaborasi antar pemerintah dengan pihak lain atau keroyokan dalam menyelesaikan persoalan seperti beras fortifikasi sangat diperlukan untuk kesejahteraan seluruh masyarakat.

“Metode lain non beras fortifikasi, barangkali ada yang lain maka kita dorong. Dulu dari Fakultas Peternakan UGM juga ada telur omega, ini juga kandungan gizinya bagus,” jelas Ganjar.

Dengan model keroyokan ini, gubernur berambut putih ini berharap bisa Jateng melakukan percepatan penurunan angka stunting. (*)

Sharing:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *