Perempuan Jadi Garda Depan Ketahanan Pangan

REMBANG (Santrindalan.id) – Perempuan punya peran strategis dalam menjaga ketahanan pangan keluarga. Hal inilah yang terus digelorakan oleh Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Provinsi Jawa Tengah melalui program Gerakan Ibu/Perempuan Menanam Pohon atau dikenal sebagai Rabu Pon.
Kabupaten Rembang menjadi salah satu wilayah yang antusias mendukung gerakan ini. Terbukti dari semaraknya Pelatihan Rabu Pon yang digelar di Balai Desa Sidomulyo, Kecamatan Sedan, pada 5–6 Agustus 2025, diikuti para ibu dan kader PKK.
Ketua TP PKK Jateng, Nawal Arafah Yasin menyatakan bahwa gerakan ini memiliki dua tujuan utama, yakni memperkuat ketahanan pangan dan melakukan mitigasi bencana dengan cara memperbanyak tanaman yang dapat menjadi resapan air.
“Kegiatan ini satu, tujuannya adalah untuk ketahanan pangan keluarga, bagaimana memanfaatkan pekarangan dengan Aku Hatinya PKK, kemudian kedua untuk mitigasi bencana juga,” kata Nawal.
Program ini juga menjadi bagian dari program Aku Hatinya PKK (Amalkan dan Kukuhkan Halaman Asri Teratur Indah dan Nyaman), yang mendorong masyarakat memanfaatkan pekarangan rumah untuk budidaya tanaman.
Pendampingan Rabu Pon tahap awal difokuskan di lima daerah miskin ekstrem dan rawan bencana: Rembang, Sragen, Purworejo, Banjarnegara, dan Brebes.
Untuk mendorong efektivitas pelaksanaan, TP PKK Jateng turut memberikan bantuan bibit tanaman, ayam petelur, dan kandang kepada peserta, serta pendampingan selama 20 hari.
“Jadi Rabu Pon ini diharapkan masif di 35 kabupaten/kota, bersama dengan Aku Hatinya PKK,” harap istri Wakil Gubernur Jateng tersebut.
Tak hanya soal ketahanan pangan, gerakan ini juga dinilai mampu menguatkan ekonomi rumah tangga dan mengurangi pengeluaran.
“Jadi menguatkan peran perempuan, dia bisa memanfaatkan pekarangannya untuk ketahanan pangan keluarga, serta mengurai pengeluaran keluarga,” ungkap Ning Nawal.
Sementara itu, Ketua TP PKK Kabupaten Rembang, Musringah Harno menilai program ini memiliki dampak besar dalam memperkuat peran keluarga demi kesejahteraan masyarakat.
“Maka kami berkomitmen menjalankan program Rabu Pon secara berkelanjutan, dan memberi manfaat bagi masyarakat,” ujarnya.
Peserta pelatihan, Rodiah, warga Desa Sidomulyo, menyampaikan rasa syukurnya atas bantuan bibit tanaman kawista yang ia terima.
“Alhamdulillah senang sekali, ini (tanaman) bisa ditanam di belakang rumah ada pekarangan. Nanti dibantu anak-anak saya,” tuturnya.
Dalam kegiatan itu, turut diserahkan bantuan pengentasan kemiskinan seperti rehabilitasi Rumah Tidak Layak Huni (RTLH), bantuan sembako, bibit tanaman, serta ayam ternak. (*)