Mahasiswa Ilmu Komunikasi USM Beri Pelatihan UMKM Pendrikan Kidul Cara Pembuatan Logo dan Desain Kemasan
SEMARANG (Santrindalan.id) – Mahasiswa program studi Ilmu Komunikasi Universitas Semarang mengambil inisiatif untuk mendukung para pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Kelurahan Pendrikan Kidul, Kecamatan Semarang Tengah.
Mereka menyelenggarakan workshop dan pelatihan pembuatan logo serta desain kemasan sebagai bagian dari brand identity untuk komunitas UMKM PendrikanKidul di Kota Semarang. Kegiatan ini dilaksanakan Minggu (21/5/2023), di salah satu rumah pelaku UMKM di Jalan Magersari.
Workshop dan pelatihan ini merupakan bagian dari tugas pengabdian masyarakat dalam mata kuliah Komunikasi Pembangunan yang diambil oleh mahasiswa. Selain itu, kegiatan ini juga merupakan bentuk tanggung jawab social serta upaya untuk memupuk rasa kepedulian mahasiswa sebagai agen perubahan yang diharapkan dapat membawa pemikiran, pengetahuan, dan aplikasi ilmu kepada masyarakat sekitar.
Workshop ini diikuti oleh delapan peserta pelaku UMKM yang beroperasi di Kelurahan Pendrikan Kidul. Tujuan dari kegiatan ini adalah memberikan pemahaman kepada pelaku UMKM mengenai pentingnya penggunaan logo dan desain kemasan pada produk mereka.
Selama workshop, para pelaku UMKM diberikan contoh-contoh logo dan cara pengaplikasiannya pada kemasan produk mereka.
Kegiatan tersebut diakhiri dengan sesi pelatihan langsung dalam pembuatan logo oleh tim pelaksana.
Tim pelaksana berharap setelah mengikuti workshop ini, para pelaku UMKM semakin menyadari pentingnya identitas merek untuk produk mereka.
Penggunaan logo produk dan desain kemasan yang menarik seringkali dianggap sepele oleh sebagian besar pelaku UMKM. Padahal, hal-hal yang sepele tersebut jika diaplikasikan secara nyata dapat meningkatkan promosidan penjualan produk mereka.
Nabila Novita, Ketua Tim Pelaksana, mengakui pentingnya brand identity bagi produk sering kali diabaikan oleh para pelaku UMKM. Penggunaan logo produk dan desain kemasan yang menarik oleh sebagaian besar pelaku usaha masih dianggap sepele.
“Padahal dari hal yang sepele itu jika diaplikasikan secara nyata akan mendongkrak dari sisi promosi dan sisi penjualan produk tersebut,” papar Nabila.
Melalui kegiatan ini, mahasiswa Ilmu Komunikasi Universitas Semarang memberikan kontribusi nyata bagi UMKM di Kelurahan Pendrikan Kidul. Mereka berharap pelaku UMKM yang telah mengikuti workshop ini akan mampu meningkatkan kualitas dan daya saing produk mereka melalui penggunaan logo dan desain kemasan yang menarik.
Selain itu, kegiatan ini juga menjadi wujud konkret dari peran mahasiswa sebagai agen perubahan dalam masyarakat, di mana mereka tidak hanya mengaplikasikan ilmu yang mereka pelajari, tetapi juga menyebarkannya kepada masyarakat untuk mendorong perkembangan ekonomi lokal.
Diharapkan, kegiatan serupa dapat terus dilakukan dan melibatkan lebih banyak pelaku UMKM di wilayah lain. Dengan memperkuat brand identity, UMKM dapat memperluas jangkauan pasar, meningkatkan daya tarik produk, dan pada akhirnya memberikan dampak positif bagi perekonomian daerah.
Mahasiswa sebagai pihak yang memiliki pengetahuan dan keterampilan di bidang komunikasi dapat berperan penting dalam mengembangkan UMKM dan mendorong pertumbuhan ekonomi yang inklusif di Indonesia. (*)





