Dua Pemancing Tewas, Tiga Hilang Diterjang Gelombang Tinggi Semarang
SEMARANG (Santrindalan.id) – Tragedi laut terjadi di perairan Pelabuhan Tanjung Emas, Semarang, Selasa (19/8/2025).
Sebuah perahu yang ditumpangi 12 pemancing terbalik akibat gelombang tinggi dan angin kencang. Peristiwa ini menyebabkan dua orang meninggal dunia, tiga hilang, dan tujuh berhasil selamat.
Menurut laporan Kepala BPBD Kota Semarang, Endro P Martanto, insiden terjadi sekitar pukul 11.00 WIB di dekat menara merah pintu masuk pelabuhan.
“Saat ini gelombang masih tinggi dan angin kencang sehingga pencarian untuk tiga korban yang hilang dihentikan sementara,” kata Endro.
Tujuh korban yang berhasil diselamatkan antara lain Sigit (45), Hartono (46), Andi (45), Klowor (45), Sugeng (50), Pak To, dan Mbahe. Sedangkan dua jenazah ditemukan sekitar pukul 16.00 WIB, salah satunya bernama Bagus dan satu lainnya belum diketahui identitasnya.
Perahu yang digunakan para pemancing merupakan milik Singgih, warga Tambak Lorok. Mereka berangkat sejak pukul 07.00 WIB menuju lokasi memancing di sekitar pelabuhan. Namun, kondisi laut berubah drastis dan mengakibatkan kecelakaan.
Tim gabungan dari SAR Semarang, Polair, Posal Tambak Lorok, dan aparat kepolisian telah diterjunkan ke lokasi.
Meski demikian, operasi penyelamatan belum bisa dilanjutkan karena kondisi cuaca masih membahayakan. (*)





